Oleh : Rangga Hadi Wibowo, Koordinator Umum Generasi Rakyat Provinsi Jambi.
Fenomena PILGUB Jambi 2024 kian hangat dibincangkan, kabarnya Al Haris-Abdullah Sani sebagai petahana sekarang telah banyak memborong partai dari PAN, PKS, PPP, PKB, dan Demokrat telah resmi mendukung petahana untuk maju di PILGUB Jambi 2024, beberapa pengamat politik di jambi memberikan narasi petahana ini akan melawan “Kotak Kosong” dengan dasar petahana akan memborong semua partai yang tersisa sehingga Romi Haryanyo-Saniatul Lativa tidak mendapatkan kendaraan untuk melenggang maju melawan petahana tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tersisa 4 partai besar di jambi yang belum menyatakan sikap untuk mendukung secara resmi gubernur jambi, antara lain Golkar, Gerinda, PDIP dan calon Nasdem. Kabarnya 4 pihak ini akan segera mendeklarasikan dukungannya secara resmi di akhir bulan Juli – awal Agustus mendatang. Yang menarik disini adalah “Narasi Kotak Kosong” yang telah berputar kencang sampai menjadi buah bibir dimana-mana, seolah-olah narasi ini diciptakan agar hal itu terlihat benar dan nyata.
Saya fikir dengan skema memborong partai dan tidak menyisakan satupun partai untuk pasangan Romy Hariyanto-Saniatul Lativa itu menjadi salah satu momok ketakutan petahana Al Haris-Abdullah Sani untuk berhadapan langsung bersama penantang tunggal Romy Hariyanto-Saniatul Lativa.
Bagaimana tidak takut, menurut lembaga survei terbaru Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) pada pemilihan gubernur atau PILGUB Jambi 2024 yang dilaksanakan di wilayah Provinsi Jambi yang meliputi 11 kabupaten/Kota menunjukkan gubernur
jambi Al Haris-Abdulah Sani selaku petahana memiliki elektabilitas stagnan dibandingkan calon gubernur Romi Hariyanto-Saniatul Lativa yang masih bisa berpotensi naik untuk menyalip elektabilitas petahana tersebut. Ujar Direktur Eksekutif ICRC Hadi Suprapto Rusli.
Sumber dari “Survei ICRC Jelang Pilkada 2024: Elektabilitas Petahana Gubernur Jambi Stagnan” https://www.liputan6.com.
Radix News
Editor :Admin