Bismillahirahmanirahim
Salam Hormat kami sampaikan semoga kita semua dalam keadaan sehat wal’afiat
Alhamdulillah, rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT tuhan semesta alam, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasululllah SAW. Tak lupa kami haturkan terima kasih yang tak terhingga kepada sahabat semua atas saran masukan dan dukungannya sehingga kami dapat melangkah sejauh mana yang diharapkan
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wallahul Muwafieq Ilaa Awamit Thoriq
Sekapur Sirih
Kaderisasi di PMII bukan hanya dimaknai sebagai proses formal dalam rekrutmen dan pelatihan anggota, tetapi juga sebagai upaya Pembinaan dan pengembangan sumber daya kader yang unggul, kompeten, serta berkarakter kuat, sebagai organisasi kemahasiswaan yang memiliki posisi strategis dalam konstalasi kebangsaan dan keislaman, di indonesia, keberadaannya selalu berpartisipasi aktif dalam character and national building Serta memperkokoh integrasi nasional.
Catatan Emas PMII
kemudian Sebagai organisasi yang mempunyai basis ril ditingkatan mahasiswa ini PMII telah mampu memperoleh catatan emas dalam membangun peradaban dan proses demokrasi bangsa ini Pengurus Koordinator Cabang PMII Provinsi Jambi melihat keadaan diatas yang terjadi dalam rangka merawat identitas Gerakan Menjaga Nilai Kemanusiaan dan PMII Sebagai Epicentrum Kepemimpinan Gerakan.
Kekuatan Organisasi
PMII Provinsi Jambi, potret serta potensi PMII, PMII Provinsi Jambi memiliki kekuatan organisasi yang Cukup besar dengan Jumlah 09 cabang definitif, 26 komisariat, 92 Rayon, dan puluhan ribu kader yang terus bertambah dari jumlah tersebut terus mengalami pertambahan dari tahun ke tahun tentu angka tersebut harus di imbangi dengan pengembangan kapasitas.
Potensi Pengembangan SDM
Dari pada kekuatan organisasi itu PMII memiliki potensi yang besar pula dalam mengembangkan Sumber Daya Anggota/manusia kita di berbagai kebidangan ilmu pengetahuan, yang someday kader- kader kita sebagai generasi bangsalah yang akan mengelola tanah air/daerah yang kita cintai atas keyakinannya terhadap Islam dan Indonesia dengan kepakaran yang dimilikinya.
Patut bersyukur atas apapun yang kita miliki sebagai organisasi basis kemahasiswaan. Sehingga kita harus bergerak kedepan untuk mengentaskan beragam permasalahan yang ada di depan mata kita, utamanya dalam proses regenerasi anggota dan kader PMII yang kita cintai.
Networking Kolaborasi dan Gerakan
Pentingnya Networking Kolaborasi
Networking kolaborasi menjadi penting sebagai pondasi dalam pengaruh dan memperluas dalam meningkatkan efektifitas advokasi terhadap isu daerah maupun isue nasional, isue ekonomi, lingkungan, politik dan sosial budaya
Memperluas Jangkauan
PMII dapat memperluas jangkauan memperkuat jejaring kolaborasi dan gerakan berkelanjutan hal tersebut menjadi strategi mendesak keberhasilan dan keberlanjutan PMII dalam menjalankan peran sebagai Mitra kritis, Strategis. Responsif dalam mengawal berbagai problematika.
Momentum Konkoorcab bukan semata mata peralihan kepemimpinan melainkan Bertujuan untuk merumuskan pokok-pokok pikiran, bahtsul masail, masalah keorganisasian, Mengembangkan potensi kapasitas kepemimpinan kader dan kebijakan dan lain-lain,
#Aktif Berkarya, Organisasi Berdaya!
Visi
PMII sebagai organisasi kader yang Adaptif, responsif, dalam membangun kaderisasi berkualitas/life skil, menguatkan profesionalitas organisasi dengan gerakan yang terukur dinamis dan berkelanjutan berbasis nilai-nilai Globalizing Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah.
Misi
1. Memperkuat Sistem Kaderisasi
Memperkuat sistem kaderisasi berkelanjutan yang berbasis idiologis intelektual, Character building dengan menggali potensi kader dengan kepakaran yang dimiliki
2. Budaya Literatur Organisasi
Menumbuhkan budaya literatur organisasi yang transparan dan akuntabel dalam setiap lini.
3. Peran dalam Isu Kebangsaan
Menguatkan peran PMII dalam isu-isu kebangsaan/kedaerahan rule of the game melalui medan gerakan sosial dan advokasi.
4. Sinergi Strategis
Membangun sinergi strategis untuk mendukung pengembangan potensi kader di tingkat lokal maupun daerah
5. Transformasi Digital
Mendorong transformasi digital organisasi agar lebih adaptif terhadap perubahan zaman.
Rekontruksi organisasi kader yang mampu merespons dinamika zaman secara adaptif dan responsif, dengan fokus pada penguatan dan kapasitas, karena Revolusi bukanlah Apel yang jatuh ketika sudah matang tetapi kitalah yang harus membuatnya jatuh.
Simpul
Semua proses dan orientasi tersebut harus senantiasa berpijak pada Nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah, dengan pendekatan yang inklusif, moderat, toleran, dan rahmatan lil alamin, sekaligus mampu mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dengan “Manhaj Al-harakah”
(Globalizing Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah).
Present by : Iskandar Hafis Akbar, Calon Ketua PKC Jambi
Editor : Admin
Sumber Berita : Istimewa