RADIXNEWS,JAMBI-Kegelisahan di kalangan mahasiswa Universitas Jambi semakin meningkat karena sampai saat ini masih belum terlaksana nya pemilihan umum raya (PEMIRA) yang telah tertunda selama tiga tahun terakhir yang katanya akan dilaksanakan akhir tahun 2024 ini tapi masih belum ada titik terang dari pihak rektorat. Dalam kondisi ketidakpastian ini, suara mahasiswa yang seharusnya terdengar melalui pemilihan kepemimpinan organisasi kemahasiswaan tampaknya semakin terpinggirkan, seolah-olah birokrasi tidak peduli dengan adanya BEM Universitas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama periode tanpa PEMIRA, banyak mahasiswa yang aspirasi mereka tidak terwakili dan tidak tau kemana hari mengadu akan apa yang terjadi didalam lingkup Universitas “Kami seolah dibungkam dalam proses pengambilan keputusan yang seharusnya melibatkan kami,” ujar Arya selaku ketua BEM FKIP. “Tanpa adanya pemilihan, kami tidak memiliki saluran untuk menyuarakan pendapat dan aspirasi kami.”
Kegelisahan ini semakin mencuat di tengah berbagai isu yang dihadapi mahasiswa, seperti kebijakan akademik, fasilitas kampus yang kurang di berbagai fakultas dll. Banyak yang khawatir bahwa tanpa kepemimpinan yang legitim, perubahan yang diharapkan dalam kebijakan kampus akan sulit terwujud.
“Kami tidak ingin hanya menunggu tanpa berbuat apa-apa. Kami harus bersatu untuk memperjuangkan hak kami” Ujar Arya.
*Tanggal: [31 Oktober 2024]*
*Oleh: [Arya Ramadhan]*
Editor :Admin